Saturday 6 April 2013

Belajar Karate, Yuk!

Belajar Karate, Yuk!
Wah, seru banget yah, kalo bisa karate! Enggak ada orang yang berani ganggu. Kita pun jadi lebih berani. Eiits, tapi jangan sampe disalahgunakan, yah! Yang paling penting sih, sebenarnya, karate itu berfungsi supaya bisa melindungi diri dari serangan jahat. Lebih bagus lagi, kalo digunakan untuk kebaikan.
Hmm, dari mana, sih asal usul karate? Karate atau seni ilmu bela diri ini berasal dari sebuah kepulauan Okinawa di Jepang. Dulu, Okinawa adalah sebuah kerajaan yang belum termasuk dalam wilayah Jepang.
Karate
Belajar karate jadi makin tambah percaya diri! Foto: theartsoftfight
Namun pada tahun 1600-an, Kerajaan Jepang telah menguasai Okinawa. Kerajaan Jepang memerintah Okinawa dengan tangan besi atau kekerasan. Penduduk dilarang memiliki senjata tajam, bahkan orang tua dilarang memakai tongkat.
Diam-diam bangsa yang terjajah ini mempelajari ilmu bela diri yang waktu itu dikenal dengan nama Tote . Dari satu teknik ke teknik lainnya, ilmu bela diri diperdalam dan para pendeta ikut mendorong berkembangnya ilmu bela diri TOTE ini.
Pada tahun 1921 seorang penduduk Okinawa bernama Funakoshi Gitchin memperkenalkan ilmu bela diri dari TOTE ini di Jepang, dan namanya pun berubah menjadi karatre, sesuai dengan aksen Jepang dalam cara membaca huruf kanji. Sejak saat itu karate berkembang dengan pesat di Jepang dan akhirnya bisa masuk ke Indonesia.
Teknik Dasar Karate
Tertarik belajar karate? Nah, ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai pemula supaya biasa menguasai karate.Teknik karate terbagi menjadi tiga bagian utama, Kihon (teknik dasar), Kata (jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid yang sudah mahir atau tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).
Kihon, artinya, dasar atau fondasi. Latihan dasar ini harus dikuasai bagi pemula sebelum mempelajari Kata dan Kumite. Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap selanjutnya, Sabuk Hitam, murid dianggap sudah menguasai seluruh Kihon dengan baik.
Teknik yang kedua, Kata berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang pedoman bertarung. Setiap Kata memiliki gerakan dan pernapasan yang berbeda.
Nah, dalam Kata ada yang disebut Bunkai. Bunkai ini merupakan gabungan gerakan-gerakan dasar yang dipelajari dalam Kata. Setiap aliran dalam karate memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata.
Kumite, berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada Dojo yang mengajarkan Kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Untuk aliran Shotokan di Jepang, Kumite hanya dilakukan oleh murid yang sudah mencapai tingkat sabuk hitam. Hihihi, berarti untuk tingkatan ini, udah jago banget, yah, ilmunya!
Meskipun namanya ilmu bela diri, karate tidak boleh digunakan untuk berkuasa dan semaunya. Ada nasehat atau filosofi yang diajarkan dan harus dilakukan dalam Karate. Salah satunya, Karate diawali dengan pemberian hormat dan diakhiri dengan pemberian hormat pula. Tak ada serangan pertama pada karate. Olahraga ini merupakan alat pembantu dalam keadilan.
Yuhuuu, Nesi jadi kepengen belajar karate. Sepertinya, bakal jadi kegiatan yang seru! Bagaimana dengan teman-teman tertarik juga?
Nah, kalau kamu tertarik seni bela diri karate ini, nonton saja filmnya, "The Karate Kid" yang akan dirilis Hari Minggu, 06 Juni 2010 nanti. Nonton bareng gratisan, yuk! Ikutan kuisnya aja di Kidnesia. Gampang, kok! Eh, tapi buruan, ya.. Siapa cepat, Dia yang Dapat! (Annisa/Kidnesia/berbagaisumber)
Ikutan Kuis The Karate Kid, tinggal klik saja:
http://microsite.kidnesia.com/kuis/karatekid/

No comments:

Post a Comment